YAPIS Berkurban 12 Ekor Sapi
Jayapura, (30/6) – Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura bersama seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT Sekolah) dibawahnya, melaksanakan pemotongan 12 ekor sapi kurban. Pemotongan tersebut di lakukan di Komplek YAPIS Dok V Atas (7 ekor), Kompleks Pendidikan YAPIS Pembangunan V Waena (2 ekor), Kompleks Nurul Huda YAPIS Jayapura (1 ekor) dan Koya (1 ekor). Terdapat juga satu ekor sapi dri YAPIS Pusat di Tanah Papua.
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini tidak dilaksanakan serentak. Kompleks Nurul Huda YAPIS Jayapura melaksanakan pemotongan selama dua hari, yakni Kamis (29/6) di Jayapura dan Sabtu, (1/7). Sementara Kompleks YAPIS Dok V pada hari ini, Jumat (30/6) dan Sabtu (1/7). Demikian juga di Komplek Pendidikan YAPIS Waena melaksanakan pemotongan hewan kurban pada Jumat (30/1). Hewan kurban tersebut berasal dari Pengurus, guru serta para siswa.
Hewan kurban tersebut berasal dari:
- YAPIS Cabang Kota Jayapura, 1 ekor
- SMK Hikmah YAPIS Dok V, 2 ekor
- SMP Hikmah YAPIS Dok V, 3 ekor
- SD, SMP dan SMA Pembangunan V YAPIS Waena, 2 ekor
- SMP Nurul Huda YAPIS Jayapura, 1 ekor
- SD Hikmah 1 YAPIS Dok V, 1 ekor
- MI Nurul Huda YAPIS Jayapura, 1 ekor, dan
- YAPIS Pusat di Tanah Papua, 1 ekor.
Ketua YAPIS di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura, Drs. H. Hadiyana, MM mengatakan pemotongan hewan kurban dilakukan selain sebagai ibadah, juga untuk membiasakan berbagi.
“Berkurban merupakan tuntunan Al-Qur’an dan telah dicontohkan oleh Nabiullah Ibrahim AS dan Ismail Ismail AS” ujar Hadi.
Lebih jauh, Hadi berharap, melalui ibadah kurban ini akan memunculkan rasa keikhlasan, kerelaan dan kesabaran.
“Terutama sebagai insan pendidikan, maka kesabaran dan keikhlasan itu perlu ekstra” ujarnya.
Selain itu, menurut Ketua YAPIS Periode 2022-2026 tersebut, ibadah kurban juga sebagai perekat persaudaraan sesama muslim dan persaudaraan sebagai sesama manusia. Hal ini karena daging hewan kurban tidak hanya disalurkan kepada umat muslim, tetapi juga kepada masyarakat sekitar.
“Kita salurkan daging kurban ini kepada keluarga besar YAPIS serta masyarakat sekitar, tanpa pandang suku, ras dan agama” ungkapnya.
Dengan demikian, dirinya berharap, akan tercipta rasa saling peduli, menghormati dan jiwa saling membantu. Dikatakannya, hal ini menjadi syarat mutlak untuk menciptakan suasana kekeluargaan dan keharmonisan.
“Kalau sudah merasa satu keluarga, insya Allah akan muncul rasa peduli terutama terhadap program-program pendidikan yang digagas oleh YAPIS, sehingga akan mendapat dukungan dari masyarakat” pungkasnya.
Pasca pemotongan dan pembagian daging kurban, dilaksanakan acara ramah-tamah dan makan bersama. Dalam kegiatan ini, seluruh warga YAPIS dan masyarakat sekitar diajak makan bersama.
Kompleks Pendidikan YAPIS Waena, Salurkan 200kg Daging Kurban
Sementara itu, Kompleks PendidikanYAPIS Waena, yang terdiri dari TK, SD, SMP dan SMP Pembangunan V YAPIS Waena, juga menyelenggarakan pemotongan hewan kurban pada Jumat (30/6). Dua ekor sapi, masing-masing seberat ± 350 kg, dipotong di halaman sekolah.
Pemotongan tersebut dihadiri oleh kepala Sekolah SD Pembangunan V YAPIS Waena: Warni, M.Pd; Kepala SMP Pembangunan V YAPIS Waena: Bambang Suharyanto, S.Pd, SE., M.Pd; Kepala SMA Pembangunan V YAPIS Waena: Ashari, M.Pd; dan Dewan Guru beserta para orang tua siswa.
Menurut Kepala SMA Pembangunan V YAPIS Waena, Ashari, M.Pd, berkurban merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Sekolah-sekolah YAPIS yang beralamat di Jl. Dafonsoro, Kampung Waena, Heram tersebut, menjadikan kegiatan berkurban sebagai salah satu “mata pelajaran” ektra tidak tertulis.
“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari berkurban. Diantaranya kerelaan berbagai. Karena itu, kegiatan ini layak disebut sebagai materi ektra yang tidak tertulis” ujarnya seraya bercanda.
Lebih jauh, Ashari menyebutkan sasaran penerima manfaat daging kurban.
“Daging kurban kami prioritaskan kepada para guru honor di lingkungan YAPIS Pembangunan V Waena, para siswa dan masyarakat sekitar kompleks YAPIS Pembangunan V” ujarnya.
Dirinya berharap, pembagian daging kurban ini, dapat memberikan kebahagiaan kepada penerima.
“Semoga ini nanti bisa memberikan kebahagian bagi semua, sehingga tercipta kehidupan yang saling menyayangi” harapnya. *
(TAM)