Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Keluarga Besar YAPIS di Tanah Papua tahun 2024
Karakter Rasulullah, Karakter Pelajar Pancasila di YAPIS
Jayapura (21/9) – Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomo 22 tahun 2020, tersebutkan bahwa pelajar Indonesia harus memiliki Karakter Pelajar Pancasila. Yaitu karakter yang memiliki enam ciri utama: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Keenam ciri ini adalah karakter yang wajib dikejar oleh satuan pendidikan pada semua jenjang dari PAUD (KB/TK), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, hingga perguruan tinggi.
Tak terkecuali bagi Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawahnya, salah satu lembaga pelopor pendidikan di tanah Papua (pasal 56 UU no. 21 tahun 2001) ini, terus berupaya mendukung komitmen dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah. Salah satunya adalah pengembangan karakter pelajar Pancasila, yang tentu saja diarahkan kepada karakter Rasululullah, Muhammad SAW.
Hal ini terungkap melalui kegiatan Maulid Nabi Keluarga Besar YAPIS di Tanah Papua yang dilaksanakan di Aula H. Daud Syamsudin Ponto, UNIYAP, Dok V Jayapura (21/9). “project” kolaboratif YAPIS Pusat di Tanah Papua, UNIYAP Papua dan YAPIS Cabang Kota Jayapura ini mengusung tema “Teladan Karakter Rasulullah SAW sebagai Karakter Pelajar Pancasila”. Kegiatan ini diformat dalam bentuk talkshow dengan tema “Maulid Rasulullah SAW sebagai Gerbang Perubahan Karakter menuju Indonesia Emas 2045”
Dua orang guru besar YAPIS hadir mengisi talkshow. Yaitu Prof. Dr. Hasan Basri Umar, S.E., M.S., (guru besar bidang kebijakan fiscal dan moneter) dan Prof. Dr. Idrus Alhamid, S.Ag., M.Si. (guru besar bidang sejarah peradaban Islam).
Sebelum pelaksanaan talkshow, kedatangan para tamu disambut meriah dengan penampilan tim hadrah SMP Hikmah Yapis, Firqotun Najiyyah yang sekaligus memimpin shalawat bersama. Setelah itu, kegiatan dibuka dengan pembacaan kalam illahi dari peserta didik SD Hikmah 2 Yapis, Syahila. Peserta didik kelas 4 SD tersebut merupakan qoriah yang pernah mewakili Provinsi Papua dalam MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Timur. Lantunan merdu Qoriah cilik ini seakan menghipnotis seluruh tamu.
Kolaborasi Seluruh Stake Holder YAPIS
Kegiatan Maulid yang dihadiri oleh 500-an warga ini, merupakan wujud kekompakan YAPIS. Hal ini diungkapkan Ketua YAPIS Cabang Kota Jayapura, Drs. Hadiyana, MM dalam laporannya. Dirinya menekankan bahwa YAPIS adalah satu, YAPIS di Tanah Papua. Karena itu, kedepannya, tidak akan adalagi dikotomi-dikotomi.
“Kita akan terus bergerak bersama, berkolaborasi. Baik itu YAPIS pusat, YAPIS Cabang maupun Uniyap. Tidak akan ada lagi penyebutan, ini kegiatan pusat, ini kegiatan cabang atau ini kegiatan Uniyap. Tetapi bahwa yang adalah ini kegiatan YAPIS” serunya.
Dirinya menekankan bahwa kolaborasi merupakan salah satu indicator pendukung keberhasilan program.
Lebih jauh, mantan Kepala UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di wilayah Papua ini juga menjelaskan bahwa YAPIS akan selalu berprogress. Hal ini menurutnya, menjadi bukti bahwa kepemimpinan itu berjalan.
“Harus selalu ada progress, jangan stagnan. Jika tidak ada perubahan lebih baik, sama saja, itu berarti kepemimpinan organisasi tidak berjalan” ujarnya.
Karena itu, dengan gambalang dirinya menyampaikan berbagai progress yang telah, sedang dan akan dilakukan.
“Saat ini kami sudah membentuk sebuah sekolah Islam, berbasis teknologi di Koya Barat , bernama SD Islam Moderen Al-Amin YAPIS kota Jayapura” ungkapnya.
Sekolah ini digadang-gadang sebagai pioneer pendidikan modern, dan akan menjadi pilot project model pendidikan YAPIS kedepannya. Selain itu, Hadiyana juga menjabarkan rencana pengembangan design pendidikan dengan konsep boarding school.
“Desainnya sudah ada dan siap dikembangkan” ungkapnya dengan sumringah.
Sementara itu, Ketua Umum YAPIS Pusat di Tanah Papua, Dr. Drs. H. Muhammad Musaad, M.Si melalui menyampaikan apresiasi terhadap kera-kerja nyata yang telah dilaksanakan YAPIS. Melalui sambutan yang dibacakan Wakil Ketua Umum bidang Eksternal, Dr. H. Mansur M., SH., MM., dirinya memberi dukungan penuh terhadap kolaborasi insan YAPIS di Tanah Papua.
Menyinggung soal maulid Nabi Muhammad SAW, Musaad mengingatkan bahwa maulid bukan sekedar ceremonial belaka.
“Peringatan maulid Rasulullah SAW, bukan sekedar momen ceremonial belaka, melainkan sebuah kesempatan bagi kita semua untuk merenungi kembali dan mengambil pelajaran dari kehidupan dan keteladanan Rasulullah” ungkapnya.
Lebih jauh, Ketua Umum YAPIS Pusat yang juga penjabat Gubernur Papua Selatan tersebut, menuturkan bahwa pada diri Rasulullah telah terdapat keteladanan. Karakter-karakter Rasulullah, haruslah menjadi tolak ukur karakter pelajar, guru, dosen, maupun pengurus YAPIS.
“Rasulullan SAW adalah sosok yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta, sosok manusia yang sempurna dan teladan bagi seluruh manusia” lanjutnya.
Selain itu, Mansur juga mengapresiasi setiap plan yang dibuat. Menurutnya semua yang telah direncanakan harus mampu diwujud-nyatakan melalui kolaborasi dan kerja bersama.
(TAM)