BERITASD/MISMP/MTs

DUA SEKOLAH YAPIS KOTA JAYAPURA MENJADI TEMPAT PRAKTEK CGP PGP KEMENDIKBUDRISTEK RI

Kotaraja (25/9) – Sebanyak dua sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura menjadi tempat praktek bagi Calon Guru Penggerak (CGP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kedua sekolah tersebut adalah SMP Al-Ihsan YAPIS Kotaraja dan SD Al-Ihsan YAPIS Kotaraja.

Kegiatan praktek sekolah yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian pembelajaran program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Daerah Intensif.

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Daerah Intensif adalah PGP dengan sasaran daerah dengan kesulitan jaringan internet, transportasi, dan daerah dengan isu keamanan. Pelaksanaan PGP intensif dilaksanakan menggunakan pola belajar mandiri terbimbing melalui sistem belajar luring (tatap muka dan belajar mandiri serta aksi nyata).

CGP yang melaksanakan praktek pada sekolah YAPIS yang beralamat di Jl. Perkutut Kotaraja tersebut berasal dari Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah, yaitu dari Kabupaten Jayawijaya, Deiyai dan Dogiyai.

Kepala SMP Al-Ihsan YAPIS Kotaraja, Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. mengaku bangga terpilih menjadi salah satu sekolah pelaksana praktek sekolah. Dirinya menuturkan, para guru disekolahnya sangat antusias dengan kedatangan para guru CGP dan Fasilitator tersebut.

“Kami berterimakasih atas kepercayaan ini. Para guru kami juga semangat. Makanya, tadi para guru banyak yang ikut menedengarkan paparan materi dari fasilitator” ujarnya.

Alumni Guru Penggerak angkatan III tersebut berharap, dengan kegiatan ini, para guru di sekolahnya akan dapat terimbas materi terkait guru penggerak.

Sri juga menuturkan, tidak ada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dirinya juga menyebutkan, bahwa tidak ada persiapan khusus.

“Kami berjalan seperti biasa. Kami hanya melakukan sedikit ceremonial, penyambutan kepada Fasilitator dan para CGP” ungkapnya.

Lebih jauh, Sri mengungkapkan terdapat sedikit kesalahan komunikasi dalam menyiapkan guru mitra. Guru mitra adalah, guru dari sekolah tempat praktek yang bertugas mendampingi CGP selama pelaksanaan praktek.

“Ada sedikit hal tadi, yakni satu guru CGP yang mengampu Mata pelajaran Matematika dan PKn. Nah, di Makassar kemarin tahunya Mapel PKn, jadi kami siapkan guru mitra dari Mapel PKn, Ternyata gurunya maunya mengajar Matematika. Itu saja sih. Tapi sudah kami komunikasikan dengan BGP Papua selaku penyelenggara” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Sri Woro Suryani, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Al-Ihsan YAPIS Kotaraja juga mengaku berterimakasih telah dijadikan tempat praktek bagi CGP. Menurutnya, kesempatan ini menjadi peluang bagus bagi pihaknya untuk “mencuri” ilmu.

“Semoga dengan ini, nantinya ada guru-guru kami yang lebih siap berkompetisi menjadi guru penggerak” ujarnya.

Ditemui di tempat terpisah, Penanggungjawab Program Guru Penggerak, BGP Papua, Tri Fatchur Rohman, S.Pd, menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penilaian proses pembelajaran CGP. Menurut Fatchur, pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sekolah yang akan dijadikan tempat praktek.

“Di Kota Jayapura, terdapat banyak sekolah yang antusias. Bahkan banyak yang mengajukan diri, namun tidak bisa kami akomodir, karena tidak sesuai kriteria yang ditetapkan Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK” ungkapnya.

Fatchur menekankan, terdapat kriteria yang ditentukan pihaknya. Diantaranya adalah terdapat keinginan sekolah untuk berubah menjadi lebih baik.

“Dan tentunya sekolah tersebut harus berkenan, dan mau berubah” pungkasnya. *

(TAM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *