BERITASMA/SMK/MA

SMK HIKMAH YAPIS JAYAPURA, BELAJAR POLITIK MELALUI P5

Dok V (5/9) – Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) terus berupaya menjadi garda terdepan dalam menghadirkan pendidikan berkualitas di Tanah Papua. Demikian juga dengan YAPIS Cabang Kota Jayapura. Bersama 20 UPT Sekolah dibawah naungannya, Yayasan yang beralamat di Jl. Dr. Sam Ratulangi, Dok V Atas tersebut selalu adaptif dan menjadi pendukung program Pemerintah.

Salah satu program anyar yang juga menjadi perhatian YAPIS Cabang Kota Jayapura adalah program Merdeka Mengajar melalui Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini seperti ditunjukan oleh salah satu sekolah naungan, yaitu SMK Hikmah YAPIS Jayapura.

Sekolah yang memiliki tiga bidang keahlian tersebut melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek perdana di SMK yang memiliki tiga bidang kompetensi ini mengambil tema “Suara Demokrasi”.

Menurut Kepala SMK Hikmah YAPIS Jayapura, Krisdiyah Hernawati, S.Pd, pemilihan tema ini sekaligus merupakan upaya pembelajaran politik kepada para siswa.

“Sebentar lagi kan ada momen pemilihan umum. Ada anak-anak yang merupakan pemilih pemula. Maka melalui kegiatan ini, diharapkan mereka dapat belajar tentang Pemilu” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, pelaksanaan kegiatan dengan system pemilu ini baru pertama kali dilaksanakan disekolahnya.

Lebih jauh, Kepala Sekolah yang dilantik pada 25 januari lalu tersebut, menuturkan bahwa melalui program ini, siswa tidak hanya mengetahui cara memilih (mencoblos), tapi juga mengalami sendiri tahapan-tahapannya.

“Mulai dari penyusunan visi-misi, kampanye hingga puncaknya hari ini, pemilihan” ujarnya.

“Visi-misi yang disusun, tentu harus searah sejalan dengan visi-misi yang dimiliki sekolah” ujar Krisdiyah.

Pesta demokrasi, menjadi tema yang diangkat karena bertepatan dengan pemilihan Ketua Oorganisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). OSIS merupakan wadah bagi siswa untuk belajar berorganisasi dan kepemimpinan.

Terdapat 5 pasangan calon yang maju dalam pemilihan kali ini. Setiap calon merupakan wakil dari bidang keahlian yang dimiliki. Yaitu bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Akuntansi dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.

Tidak hanya siswa, kegiatan ini juga memberikan hak suara kepada para guru. Total 231 suara yang terkumpul. Terdiri dari 185 suara terkumpul secara langsung dan 46 suara melalui WhatsApp (WA).

“Ada 46 siswa kelas XII yang sedang magang diluar. Mereka menyalurkan suaranya melalui WA” lanjut Krisdiyah.

Sekolah merupakan wadah belajar. Bukan hanya teori dan praktek pengetahuan. Namun juga praktek kehidupan lainnya. Seperti praktek memberikan hak suara dalam pesta demokrasi.

Semoga melalui kegiatan ini, setiap siswa memiliki kesadaran individu sebagai warga negara. Mampu menggunakan hak-haknya sebagai sumbangan mendukung pembangunan Bangsa dan Negara.

(TAM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *