PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI KKG GURU BINAR
Dok V (7/8) – Upaya peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan YAPIS senantiasa menjadi perhatian. Bukan hanya oleh Yayasan, hal ini juga telah menjadi perhatian serius dari seluruh pimpinan UPT di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura.
Salah satunya adalah SD Hikmah 2 YAPIS Jayapura. Sekolah yang beralamat di kompleks YAPIS Dok V Atas sangan antusias dalam peningkatan kompetensi guru. Seperti yang dilakukan pada 7-8 Agustus ini.
Bertajuk “Workshop Diseminasi Guru Binar dan Implementasi Kurikulum Merdeka Menyambut Tahun Ajaran 2023/2024 KKG Gugus II Wilayah Jayapura Utara”, kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Pembina SD Gugus II, Kepala SD Hikmah 2 YAPIS Jayapura, dan para guru dari wilayah Jayapura Utara.
Dalam kesempatan ini, Arfah, M.Pd, salah satu Guru Binar dari SD Hikmah 2 YAPIS Jayapura, didaulat menjadi narasumber. Arfah adalah salah satu guru Binar Kota Jayapura yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan guru binar pada Mei 2023 lalu.
Guru Binar merupakan inisiatif School Development Outreach dari Putera Sampoerna Foundation (PSF-SDO). Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing profesi guru dan membawa dampak berkelanjutan yang positif di lingkungan pendidikan.
Melalui program ini, para guru diajak untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah mengintegrasikan game. Gamifikasi ini diharapkan akan mampu membuat pembelajaran lebih kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik.
Sebagai Guru Binar, Arfah berharap penerapan pembelajaran dengan metode ini meningkatkan animo belajar peserta didik. Pada gilirannya, akan mampu meningkatkan pemahaman dan prestasi kognitif peserta didik.
“Dengan begini, anak-anak saat belajar serasa bermain” ungkapnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala SD Hikmah 2 YAPIS Jayapura, Wahyu Punamaningsih, S.Pd. Menurutnya, inovasi dari para guru binar telah memberikan warna pembelajaran di sekolah.
“Pembelajaran jadi lebih menarik dan tidak monoton” ungkapnya.
Ning berharap, melalui kegiatan ini, para guru akan terus berinovasi kreatif menjadikan pembelajaran yang disukai anak-anak.
Selain itu, Ning juga berpesan agar sekolah tidak hanya fokus pada kognitif atau pengetahuan. Menurunya, selain kognitif, sikap mental spiritual juga harus menjadi perhatian.
“Akhlak anak-anak juga penting dan utama” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi landasan, sekolah yang dipimpinnya ini juga menrapkan pembiasaan ibadah kepada peserta didik. Jenis pembiasaan yang dilakukan antara lain: pembacaan asmaul husna dan sholat Dhuha setiap pagi serta sholat berjamaah setiap siang.
“Kami juga aktif berpramuka” ujarnya.
Ning menuturkan, Pramuka menjadi salah satu wadah untuk membina sikap mental, keberanian dan akhlak setiap peserta didik.
(TAM)