PAUD (TK/RA) ADALAH PROSES “PENGOLAHAN TANAH” DALAM PEMBERDAYAAN MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN
Koya Barat, (11/7) – Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura, terus menunjukan geliat dan kepeduliannya tentang pentingnya kompetensi guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam pelaksanaan proses pendidikan. Kali ini, program peningkatan kompetensi GTK menyasar GTK PAUD (TK/RA) di lingkungan YAPIS.
Pelaksanaan kegiatan bertajuk “IHT Implementasi Kurikulum Merdeka Tingkat TK di Lingkungan YAPIS Cabang Kota Jayapura” ini, dilaksanakan di TK Al-Amin YAPIS Koya Barat. Diikuti oleh seluruh GTK TK/RA YAPIS, yaitu TK Al-Amin YAPIS Koya Barat, TK Hikmah YAPIS Dok V, TK Pembangunan V YAPIS Waena dan RA Al-Fattah YAPIS Abepantai.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua YAPIS di Tanah Papua Cabang Kota Jayapura, Drs. H. Hadiyana, MM pada Selasa pagi (11/7). Didampingi Kepala TK Al-Amin YAPIS Koya Barat: Sumarti, S.Pd; Kepala TK Hikmah YAPIS Dok V: Islamiyati, S.Pd; dan TK Pembangunan 5 YAPIS Waena: Siti Mukaromah, S.Pd.I.
Dalam sambutannya, Ketua YAPIS Cabang Kota Jayapura, Hadiyana menyatakan pentingnya pendidikan di jenjang PAUD. Menurutnya, jika dianalogikan, PAUD merupakan tanah dalam pembangunan sumber daya manusia.
“SD adalah fondasi. Sebaik apapun fondasi, pabila tanahnya belum diolah dengan baik, maka tidak akan mampu menopang fondasi. Apalagi menopang bangunan” ujarnya.
Karena itulah, Hadiyana menegaskan, guru PAUD (TK/RA) harus memiliki kompetensi yang baik. Beberapa upaya yang dilakukan oleh lembaga pelopor pendidikan di Tanah Papua ini adalah peningkatan kompetensi GTK, baik melalui workshop maupun IHT.
Selain itu, Hadiyana juga mengajak seluruh TK di lingkungan YAPIS Cabang Kota Jayapura untuk bersiap dan membuat strategi pelaksanaan program “sekolah-plus” di YAPIS.
“YAPIS inikan yayasan Islam. Kita mau ada muncul ciri YAPIS di Sekolah. Karena itu, silahkan diatur, disesuaikan oleh masing-masing sekolah terkait rencana program “Sekolah-Plus” tersebut” ungkapnya.
Hadiyana juga mengatakan agar semua sekolah tetap melanjutkan program pembiasaan keagaamaan yang telah dilaksanakan, seperti pembacaan surah-surah pendek, asmaul husna dan pengenalan hadist. Dia menyatakan, pembiasaan ini merupakan ciri yang harus dipertahankan.
“Nah, sekarang kita tingkatkan dengan program Tahfiz tersebut” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan IHT yang diikuti oleh 21 peserta tersebut, Hadiyana menitipkan pesan. Kepada narasumber dari Tim Narasumber Guru Penggerak YAPIS Kota Jayapura, Hadiyana menegaskan agar fokus pada perwujudan perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka. Pada kesempatan ini, narasumber yang ditunjuk adalah Yusriana, S.Pd.I, guru penggerak dari TK Pembangunan 5 YAPIS Waena.
Hal tersebut diamini oleh Yusriana. Dirinya menegaskan, kegiatan IHT di YAPIS Kota Jayapura ini akan fokus pada praktik. Tentunya, hal ini dengan tidak mengabaikan teori-teori yang mendasari.
“Kita lebih fokus pada penyusunan perangkat pembelajaran. Teori dan pengantar akan kita sampaikan seperlunya” ungkap Yusriana.
Di lain pihak, Kepala TK Al-Amin YAPIS Koya Barat, Sumarti, S.Pd.I dalam laporannya menyatakan ungkapan terimakasihnya kepada yayasan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus terus dilakukan guna menghadirkan guru-guru berkompeten. Dirinya berharap, kegiatan ini akan berbeda dengan kegiatan peningkatan kompetensi yang telah sering diikutinya.
“Kami berharap, kegiatan ini akan benar-benar menghasilkan fisik modul yang digunakan dalam pembelajaran, bukan hanya teori-teori seperti yang sudah sering diperoleh melalui kegiatan yang sama dari lembaga lain” ungkapnya. *
(TAM)
